This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 29 September 2012

Camilan Serangga Jadi Andalan Pariwisata Thailand

MULANYA orang akan berpikir tiga kali untuk memakan serangga. Namun kini, memakan serangga seakan menjadi sebuah tren baru sekaligus alternatif camilan sehat.

Serangga memang memiliki nilai gizi yang tinggi. Maka itu, seorang turis Inggris yang sedang berwisata di Thailand rela membuka mulutnya, meraih belalang goreng, dan mengunyah mulai dari kepala, hingga kaki belakangnya.

"Ooooooooooooooh," kata turis bernama Beverly Burnett, 55, sambil berkerut dengan tawa, takjub, dan gembira.

Belalang goreng dikatakan memiliki tekstur renyah seperti ayam. "Saya makan belalang, cacing sutra, dan cacing kelapa," kata Burnett.

Memang tak afdal rasanya bila berkunjung ke Thailand tanpa mencicipi camilan serangganya yang khas. Malah, kini camilan serangga seakan menjadi nilai lebih dari sektor pariwisata 'Negeri Gajah Putih'.

Anda juga mudah kok menemukan toko-toko yang menjualnya. Tak hanya sebagai camilan, serangga yang kaya protein bisa dijadikan sebagai hidangan utama.

Kala mencicipinya, sebagian besar wisatawan memang akan ragu-ragu saat memasukkannya ke dalam mulut.

"Rasanya seperti ayam ya," kata Mark Spedding, 25, seorang manajer bar dari Inggris, setelah mengunyah sampel larva ulat sutra untuk pertama kalinya. "Ini tidak seperti yang saya bayangkan. Tidak juicy, tapi kering," lanjutnya.

Serangga memang dimakan sebagai masakan di banyak negara di seluruh dunia, terutama di Afrika dan Asia. Para ahli kesehatan pun menyebutkan serangga kaya protein tinggi, kolesterol rendah, dan mengandung banyak mineral dan vitamin.

Jadi, jangan ragu lagi mengunyah ulat atau belalang saat berplesiran ke Thailand. (CNNgo/MI/Wrt3)

RENYAH-GURIH BELALANG GORENG

Belalang goreng khas Gunung Kidul ini banyak diburu para pelancong yang kebentulan singgah ke Gunung Kidul, misalnya, saat hendak berwisata ke pantai-pantai di wilayah itu.
Yogyakarta, Aktual.co — Mendengar kata belalang bagi sebagin orang mungkin terasa geli, jijik, bahkan alergi. Apalagi jika harus menyantapnya! Tapi, nanti dulu. Buang jauh-jauh pikiran jijik itu jika Anda belum mengunjungi Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.

Di sejumlah ruas jalan di daerah perbukitan di Provinsi DI Yogyakarta itu, akan banyak ditemui rentengan belalang yang dijual oleh warga setempat. Seperti misalnya jalan Wonosari-Ponjong, Wonosari-Semanu, Paliyan-Trowono, juga Gading-Wonosari.

Belalang itu merupakan jenis belalang kayu, yang memang banyak terdapat di kabupaten yang banyak memiliki pebukitan karst itu.

Sejak puluhan tahun silam, masyarakat Gunung Kidul telah memanfaatkan belalang sebagai salah satu menu santapan yang mengandung protein tinggi. Serangga yang juga banyak dipakai sebagai pakan burung peliharaan itu ternyata banyak diolah dalam berbagai resep, mulai bacem (dimasak dengan gula aren), goreng biasa, hingga oseng-oseng.

Bagi yang tidak alergi, menyantap belalang goreng ini bakal bikin ketagihan. Pasalnya, belalang yang telah dimasak itu mampu menimbulkan sensasi rasa yang susah hilang serta kemriuk. Terlebih jika memasaknya dengan cara lebih lengkap seperti dioseng. Banyak rumah makan di wilayah Gunung Kidul yang menghidangkan menu belalang ini dalam berbagai jenis masakan.

Jika memasak sendiri caranya tidak terlalu sulit. Belalang yang masih hidup tinggal dibersihkan sayapnya, kaki bagian belakang, dan kotorannya lalu dicuci bersih lalu direbus selama 10 menit. Setelah itu dimasukkan campuran bumbu seperti bawang putih merica, juga cabai bagi penyuka rasa pedas, kemudian digoreng.

Adapula cara memasak lain, yakni setelah belalang dicuci hingga bersih, kemudian direndam selama 15 menit dengan bumbu-bumbu seperti tumbukan bawang putih, garam, dan lainnya setelah itu digoreng.

Jika ogah repot memasak, pengunjung bisa langsung menuju warung-warung makan di sekitar Pasar Munggi, Semanu. Di situ para pedagang menjual belalang goreng sudah dalam bentuk kemasan plastik atau toples.  Bahkan, sejumlah supermarket di Gunung Kidul juga menjual menu ini.

Untuk belalang goreng dalam kemasan plastik dengan isi sekitar 10 ekor dijual seharga Rp5.000, sedangkan yang dikemas dalam toples dengan isi sekitar 30 ekor dijual seharga Rp25.000,00.

Sementara satu porsi belalang goreng di warung-warung makan dijual seharga Rp7.000. Adapun belalang mentah yang dijual di pinggiran jalan biasa ditawarkan sekitar Rp30.000 hingga Rp40.000 tiap rentengnya, tergantung jumlah belalang yang ada. Biasanya dalam satu renteng ada sekitar 100 hingga 150 ekor belalang.

Belalang goreng khas Gunung Kidul ini banyak diburu para pelancong yang kebentulan singgah ke Gunung Kidul, misalnya, saat hendak berwisata ke pantai-pantai di wilayah itu.

Jadi, ayo buruan santap belalang goreng dan rasakan sensasi kriuknya!
Oki Baren
Sumber: Backpackidea

Makan Serangga di Bangkok


PRLM - Sekali menginjak tanah Thailand, Anda akan terdorong untuk terus kembali mengunjungi negara yang dijuluki Land of Smiles tersebut. Ini bukan hanya omongan, tanyakan saja pada sejumlah petualang yang sudah menjelajahi Thailand, mereka akan bilang, ingin lagi terus kembali ke negara yang Gajah Putih itu. Mulai dari utara Thailand Chiang Mai, pusat Kota Bangkok sampai dengan selatan Thailand, Hat Yai, banyak tempat yang bisa anda kunjungi. Tentu saja, akan butuh waktu panjang untuk merasakan semua keindahan yang ditawarkan Thailand, negara yang sampai kini masih mempertahankan sistem monarki tersebut.

Para petualang tidak akan pernah merasa bosan untuk terus kembali ke Thailand, khususnya Bangkok, karena memang banyak yang dapat dilihat dan dinikmati. Salah satunya adalah kuliner Bangkok yang terkenal dengan eksotismenya itu. Untuk menikmati cita rasa masakan Thailand, tidak perlu pergi ke restoran mahal. Anda cukup datang ke kawasan Khaosan Road yang dikenal paling populer di kalangan turis asing. 

Beragam makanan Thailand mulai dari padthai (semacam mie goreng, terbuat dari tepung beras yang disajikan bersama ayam, jamur, kacang, toge, telur, dan saus khusus), green papaya salad (irisan pepaya mentah dan perasan lemon serta air rendaman ebi) sampai dengan jangkrik dan belalang goreng pun tersedia di sana. 

Harga semua makanan ini sangat terjangkau. Mulai dari Rp 6.000, Anda sudah bisa mencicipi seporsi padthai. Jika Anda ingin makan belalang goreng, harganya juga sangat murah, seporsi Rp 9.000. (Huminca/"PRLM"/A-88)***

Kriuk! Renyahnya Belalang Goreng Khas Gunungkidul

Saat traveling ke Yogya, sempatkanlah mampir di Gunungkidul. Di sana Anda bisa berburu khas Gunungkidulnya, belalang goreng. Cemilan khas ini bisa banyak Anda temui di sepanjang jalan kawasan Gunungkidul. Yummy!

Siapa bilang belalang goreng cuma bisa dinikmati di Thailand. Di Yogyakarta, tepatnya Gunungkidul, Anda juga bisa menemukan makanan ini.

Jalan-jalan ke Yogya sudah biasa jika hanya datang ke Malioboro atau Candi Prambanan. Cobalah suasana baru dengan berkunjung ke daerah Gunungkidul. Di sana juga ada banyak objek wisata menarik yang bisa Anda datangi, seperti gua pindul di Desa Wisata Bejiharjo.
Nah, ada satu hal yang banyak menarik perhatian turis, yaitu wisata kulinernya. Gunungkidul terkenal dengan wisata kulinernya yang khas dan cukup ekstrem, seperti cemilan bisa banyak Anda temukan di setiap warung sepanjang jalan di Gunungkidul, yaitu belalang goreng. Jangan bilang pecinta wisata kuliner, kalau belum mencoba cemilan yang satu ini!
Cemilan tak biasa ini bisa Anda temukan di daerah Wonosari. Sepanjang jalannya ada banyak warung yang menjual berbagai cemilan hasil olahan belalang. Salah satunya yang paling laris adalah belalang goreng.

Rasa penasaran namun geli akan menyelimuti perasaan Anda saat melihat kuliner khas Gunungkidul ini. Dibilang khas karena cemilan ini dibuat asli di Gunungkidul. Bahkan mungkin sulit ditemukan di tempat lain.

Kriuk! Itulah kesan pertama yang muncul saat Anda pertama kali mencicipi kuliner ini. Belalang yang telah digoreng akan terasa renyah di dalam mulut.

Rasanya tidak jauh berbeda dengan udang. Jadi, saat menikmatinya buang jauh-jauh rasa geli, dan bayangkan Anda sedang menikmati udang goreng yang renyah.

Untuk menemukan kuliner unik ini tidaklah sulit. Ada banyak warung di sepanjang daerah Gunungkidul yang menjualnya. Mulai dari belalang belum jadi hingga belalang yang telah siap dalam kemasan. Harganya bervariasi sesuai ukuran. Untuk belalang goreng dalam kemasan kecil dikenai harga Rp 12.000 per bungkus.
Oleh: Putri Rizqi Hernasari - detikTravel

Sumber: DetikTravel